**DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA & LINGKUNGAN**
A. DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
Pengaruh dampak polusi terhadap penurunan kualitas hidup manusia adalah :
- Menurunnya tingkat kesehatan manusia. Ditandai dengan munculnya berbagai jenis penyakit.
- Menurunnya produktivitas manusia. Apabila kesehatan menurun manusia menjadi malas untuk beraktivitas / bekerja sehingga produktivitasnya menjadi berkurang.
- Menurunnya usia harapan hidup manusia. Kecenderungannya manusia sekarang berumur pendek dibandingkan orang-orang jaman dahulu.
- Penyakit karena pengaruh radiasi (Sinar matahari / UV. bahan radioaktif ), misalnya penyakit kanker, menurunnya daya imunitas, mutasi gen.
- Penyakit yang disebabkan karena buruknya sanitasi, misalnya diare, DB, muntaber.
- Penyakit yang didapat karena proses rantai makanan, misalnya keracunan logam berat seperti merkuri.
- Penyakit yang disebabkan karena pemakaian tidak langsung, misalnya kanker karena zat karsinogenik yang terdapat pada plastik.
- Penyakit yang disebabkan karena perubahan iklim yang tidak menentu, misalnya flu, ISPA.
1. Dampak Polusi terhadap Kesehatan Manusia
Senyawa organik dan senyawa anorganik yang terdapat dalam air dapat menyebabkan polusi / pencemaran air minum, meskipun untuk keperluan industri mungkin air tersebut belum dikatakan tercemar.
Air menurut kegunaan / pembentukannya, digolongkan menjadi :
- Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
- Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
- Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
- Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri dan lilstrik negara.
- Air tidak bermanfaat lagi (tidak dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga, industri, pertanian).
- Air menjadi penyebab penyakit.
- Menurunnya populasi biota air.
- Pencemaran secara kimia, seperti logam berat (mercury, timbal, cadmium, tembaga) dapat menghambat kerja enzim dan menyebabkan kerusakan sel, jaringan dan organ tubuh.
- Pencemaran secara biologi, misalnya bakteri pathogen dapat menyebabkan beberapa penyakit, seperti Vibrio cholerae (penyebab kolera), shigella dysentriae (penyebab disentri basiler), Salmonella typhosa (penyebab tifus).
2. Dampak Polusi Tanah terhadap Kesehatan Manusia
Tanah merupakan tempat penampungan berbagai bahan kimia. Banyak dari gas SO2 yang dihasilkan dari perubahan bahan bakar batu bara atau bensin berakhir dengan sulfat yang masuk ke dalam tanah atau tertampung diatas tanah. Tanah juga sebagai tempat penampungan banyak limbah-limbah dari rembesan penumpukan tanah (landfill), kolam lumpur (lagoon), dan sumber-sumber lainnya. Pencemaran tanah pada umumnya berasal dari limbah berbentuk padat yang dibuang / dikumpulkan disuatu tempat. Dampak pencemaran tanah dapat berupa dampak langsung dan dampak tidak langsung.
a. Dampak langsung
Yang secara langsung adalah dampak dari pembuangan limbah organik. Limbah padat organik yang didegradasi oleh mikro organisme akan menimbulkan bau busuk. Dampak langsung lainnya adalah pemandangan yang tidak sedap, kotor, kumuh, yang akan mempengaruhi secara psikis.
b. Dampak tidak langsung
Dampak tidak langsung adalah dampak yang dirasakan oleh mannusia melalui media lain yang ditimbulkan akibat pencemaran tanah. Tempat pembuangan sampah menjadi pusat berkembangbiaknya tikus, serangga, lalat dan nyamuk antara lain :
- Penyakit pes / sampar : Penyakit ini pada mulanya menyerang tikus. Setelah tikus mati maka penyakit itu kemudian ditularkan ke manusia melalui kutu tikus (pinjal) yang menggigit manusia. Pinjal tikus yang disebut dengan xynopsylla cheopis membawa penyebab penyakit pes yang dinamakan bakteri pasteurella pestis. Infeksi karena penyakit pes atau sampar ditandai dengan pembengkakan kelenjar limfa. Penularan dapat terjadi secara langsung dari orang ke orang melalui dahak yang keluar dari mulut si penderita dan juga dari darah.
- Penyakit malaria : Penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk anopeles. Penyebabnya adalah mikroba phatogen jenis protozoa, yaitu plasmodium malariae. Gejala penyakit malaria adalah perasaan panas dingin yang datang secara bergantian. Pada saat itu badan terasa menggigil kemudian panas biasa dan kemudian stadium berkeringat. Keadaan yang lebih lanjut penderita akan kekurangan darah.
- Penyakit demam berdarah : Penyakit DB ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang menggigit siang hari dan berlangsung sangat cepat. Yang paling banyak diserang penyakit ini adalah anak-anak. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue. Gejala penyakit DB ditandai dengan dengan demam dan pendarahan sehingga penyakit ini dinamai Dengue Haemorbagic Fever atau disingkat DHF. Pendarahan ditandai dengan timbulnya bintik-bintik merah pada permukaan kulit dan apabila pendarahan ini sudah terlanjur parah dapat mengakibatkan kematian. Tubuh manusia tidak memiliki kekebalan terhadap virus dengue, pengobatan dan vaksinisasi yang efektif belum ditemukan maka pemberantasannya yang terbaik dengan menghilangkan sarang tempat berkembangbiakannya nyamuk ini. Nyamuk Aedes Aegypti senang bertelur dan berkembangbiak di genangan air bersih. Sarang nyamuk Aedes aegypti adalah kaleng kosong yang berisi air bersih / hujan, jembangan bunga, potongan bambu dan ban di TPA.